Waletbet - Sandiaga Apresiasi DPRD DKI Coret Dana Kolam Rp 620 Juta


Waletbet Jakarta - Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengapresiasi langkah DPRD DKI menyisir RAPBD 2018 dan mencoret sejumlah program kerja. Salah satu program kerja yang dicoret adalah anggaran renovasi kolam DPRD sebesar Rp 620 juta.

“Kita betul-betul apresiasi Pak Pras (Ketua DPRD Prasetio Edi) mengambil inisiatif yang menunjukkan bahwa DPRD mendengar suara rakyat. Sebagai perwakilan rakyat mereka memastikan bahwa anggaran itu untuk rakyat,” ucap Sandi di Balai Kota Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Anggaran renovasi kolam ikan sebesar Rp 620 juta di RAPBD 2018 menjadi salah satu yang menyedot perhatian. Muncul beberapa spekulasi siapa yang memasukkan anggaran tersebut. Diketahui bahwa yang mengusulkan anggaran renovasi adalah Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi.

Sebelumnya Sandiaga menilai anggaran kolam tersebut wajar karena kolam dapat menambah kesejukan dan persatuan antara eksekutif dan legislatif.

"Jadi di depan ada air mancur di belakang juga mau ada. Ya kita hargai, mungkin bisa menambah kesejukan di temen-teman di DPRD,’’ kata Sandiaga, Rabu 22 Novemver 2017.

Senang Banyak yang Pantau

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku senang karena banyak pihak berpartisipasi mengawal Rancangan APBD DKI 2018.

"Kita bersyukur bahwa banyak partisipasi dari warga. Kita memang ingin agar anggaran ini dilihatin banyak. Tugas bulan ini ngeliatin dan dibantu banyak sekali. Kita bersyukur bahkan ini adalah dana kita semua," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis 23 November 2017.

Menurut Anies Baswedan, saat ini anggaran yang masuk di RAPBD belum final, oleh karena itu masih bisa dikritisi. Ia menyebut, makin banyak yang mengawal APBD sejak awal maka lebih baik.

"Banyaknya mata yang melihat maka Insyaallah dana ini akan bisa dipakai lebih banyak untuk kepentingan warga. Jadi saya malah makin bersyukur. Pembahasan masih jalan, ini belum selesai. Jadi dengan pembahasan masih jalan, makin banyak yang melihat, makin baik," ucapnya.

Mengenai banyaknya penggemukan anggaran, mantan Mendikbud itu menyebut bahwa proses penggodokan RAPBD masih berjalan. Untuk itu banyaknya masukan dan pengawalan akan lebih baik.